Emas sejatinya semua tahu sebagai asset yang berharga, sejak berabad-abad sejarah mencatat emas telah dikumpulkan dan menjadi lambang kekayaan.
Sebagai asset yang dipercaya menyimpan nilai kekayaaan tentu emas sering dibandingkan dengan asset lainnya seperti properti, saham, obligasi, kripto, dan lain-lain.
Lantas bagi kita sendiri yang berminat memilih emas untuk menyimpan kekayaan sebaiknya pilih emas yang bagaimana? Karena bukan rahasia lagi emas saat ini punya ragam bentuk dan masing-masing bentuk tersebut ada kelebihdan dan kekurangannya.
Berikut pilihan emas yang dapat dibeli oleh pemula yang ingin menyimpan emas.
#1. Emas Fisik/Fine Gold
Bentuk emas ini adalah yang paling lazim dibeli untuk menyimpan nilai kekayaan. Dengan kemurnian yang mendekati tertinggi emas 24 karat lazimnya memiliki bentuk yang paling sederhana karena emas murni bersifat lunak dan tidak mudah dibentuk.
Selain itu emas bentuk ini dalam penyimpanan pun paling mudah perawatannya karena tidak akan berubah warna sebab tidak ada campuran material lain.
Untuk saat ini di pasaran kita dapat menemukannya dalam bentuk batangan/goldbar, dinar/koin emas, maupun bentuk kartu yang sudah dilengkapi logo dan gambar tertentu sehingga cocok untuk koleksi maupun souvenir.
Dari beragam pilihan bentuk terebut yang harus kita perhatikan pertama adalah bagaimana bila kita ingin menjualnya kembali, apakah laku di seluruh toko emas? lalu bagaimana juga dengan harga jualnya/buyback?
Kebanyakan pemula disarankan untuk membeli emas dengan reputasi yang sudah ternama agar produk kita ini mudah dijual atau digadaikan kembali. Salah satunya di Indonesia kita bisa tes dahulu apakah produk emas yang mau kita beli sudah diterima oleh Pegadaian.
Berikutnya soal harga jual, beberapa produk ketika mau dijual memang relatif mudah tetapi apabila kondisi tertentu tidak terpenuhi, harga jual emas kita bisa jatuh.
Misalnya yang paling umum adalah kemasan segel harus utuh seperti semula, lalu juga kondisi emas kita bila tidak dalam kemasan tidak boleh ada baret, apalagi penyok dan sebagainya perubahan fisik.
Sebelum membeli penting sekali kita menanyakan syarat-syarat jual kembali agar tidak kecewa apabila datang saatnya kita ingin menjual emas.
Dari beberapa perusahaan emas yang memberikan syarat mudah untuk menjual produknya Public Gold cukup memfasilitasi konsumen yang ingin menyimpan emas tetapi khawatir bila kemasannya rusak.
Public Gold akan menerima emas produksi mereka dengan berfokus pada berat emasnya sehingga kekhawatiran harga jatuh karena hal-hal kecil bisa dihindari. Selain itu Public Gold juga memberi peluang bisnis emas juga sekalipun tidak memiliki modal besar.
#2. Perhiasan
Lebih dari 50% pasar emas dunia adalah didominasi oleh perhiasan. Beragam bentuk aksesoris emas dari ujung kepala sampai ujung kaki sudah dibuat dengan material emas.
Sebut saja mahkota, kalung, anting, gelang tangan, gelang kaki bahkan sampai smartphone, pakaian, makanan, kendaraan, dll ada saja produk yang menggunakan emas sebagai materialnya.
Bukan hal yang heran emas memang lambang kekayaan, kejayaan, kekuasaan dan kebanggaan sejak dulu.
Ok, lantas bagaimana bila kita ingin menyimpan perhiasan emas? Bila tujuan utama kita untuk menyimpan kekayaan tentu lebih disarankan memilih finegold karena spread untuk jual kembalinya lebih kecil.
Tetapi bila kita memiliki juga tujuan lain untuk penampilan dan gengsi, menyimpan perhiasan juga pilihan yang menarik.
Emas sebagai perhiasan bahkan lebih diterima universal bila dibandingkan kita menyimpan perhiasan dari batu mulia seperti berlian karena batuan tersebut lebih eksklusif dan jika salah menilai sebuah perhiasan nilainya bisa jatuh ketika hendak dijual kembali.
Beberapa perhiasan saat ini sudah sangat inovatif baik bentuk dan juga materialnya, dari tampilan warna yang dihasilkan pun tidak lagi monoton hanya kuning emas saja. Dengan membeli perhiasan yang unik tentu bisa jadi pilihan bagi kita bila suatu waktu ingin berinvestasi di perhiasan sebagai koleksi.
Pada dua jenis emas pertama ini kita juga perlu perhatikan apakah emasnya asli, belilah emas pada perusahaan yang terpercaya dan kalau bisa dilakukan pengujian densitas untuk lebih yakin.
Saat ini di toko online juga sudah kerap ditemukan beberapa produk emas palsu oleh karena itu sebagai pembeli kita harus lebih cermat agar tidak menderita kerugian.
#3. Emas Digital
Nah, bentuk yang satu ini adalah emas yang paling ringkas dan paling mudah untuk disimpan. Cara kerjanya mirip seperti tabungan di bank pada umumnya. Bila 2 bentuk lain ada resiko kehilangan dan kerusakan secara fisik simpanan emas digital lebih sederhana lagi mengurusnya.
Kendati demikian tentu sesuatu yang digital/tidak berwujud juga akan beresiko jika kita menyimpan emas ini pada perusahaan yang tidak kredible.
Emas terbaik tetaplah yang ada di tangan kita. Bagaimana besarnya pun suatu reputasi perusahaan tetap saja ada resiko kehilangan atau bahkan rekening emas kita bisa jadi dibekukan bila sesuatu yang buruk menimpa perusahaan tersebut.
Emas digital sejatinya juga paling rendah spread-nya karena tidak memperhitungkan biaya cetak dan sertifikat emas. Bagi kita yang ingin membeli emas bentuk digital pastikanlah kita bisa menarik fisik emasnya bila tidak dikhawatirkan emasnya tidak ada dan hanya mendapatkan kuitansi saja nantinya.
Selain itu hitunglah juga biaya bila harus menarik fisiknya, terkadang spread emas digital menang rendah tetapi saat ingin mengambil fisik ternyata biaya cetak dan sertifikatnya justru terlalu tinggi.
Bagi kita yang ingin memiliki emas fisik, pastikanlah spread yang kita terima tidak lebih dari 10% bila sudah termasuk ongkos cetak dan sertifikatnya.
Kelemahan lain bila kita hanya menyimpan emas digital adalah kita mudah untuk tidak disiplin menyisihkan. Karena terlalu mudah menjual kembali emas digital ini justru membuat tujuan awal kita untuk disiplin menabung menjadi gagal total.
Pastikan kita tetap konsisten menabung dan menyisihkan pendapatan sekalipun platform kita membeli emas digital begitu mudah.