Memilih instrument untuk menyimpan kekayaan kita sangat tergantung pada tujuan pribadi kita. Apakah untuk jangka pendek, menengah, atau pun jangka panjang.
Selain dilihat dari jangka waktu simpanan itu tadi pemilihan instrumen simpanan sangat tergantung pada sifat/tabiat kita juga. Sisi psikologis dan emosional juga harus diperhatikan apakah membuat kita nyaman dengan pilihan tersebut.
Berikut adalah 6 kelebihan simpanan emas dibandingkan dengan asset lain.
#1. Nilainya terjamin dalam jangka panjang
Sudah bukan rahasia lagi kalau harga emas dalam bentuk apa pun harganya makin meningkat. Makin lama jumlah Rupiah yang harus kita keluarkan untuk membeli emas dalam gram yang sama makin besar.
Pada zaman Nabi Muhammad SAW, satu dinar (4.25 gram) dapat membeli seekor kambing. Hari ini pun lebih kurang 1400 tahun kemudian harga seekor kambing pun sekitar harga emas 1 dinar.
Bila kita cermati nilai uang kertas cenderung turun karena setiap tahun jumlah yang beredar terus bertambah dan sangat terpengaruh kondisi ekonomi dan politik di negara yang mengedarkan uang tersebut.
Berbeda dengan uang kertas, nilai emas tidak dijamin oleh negara atau pihak luar. Karena fisiknya dan sejumlah manfaat yang melekat pada diri emas tersebut yang membuatnya berharga. Baik untuk kebutuhan industri ataupun tujuan keindahan (perhiasan).
Dalam kondisi seperti bencana alam dan kerusuhan pun seandainya emas sampai rusak terbakar, menjadi serbuk atau terkubur di bawah tanah sekalipun asal dapat dikumpulkan lagi nilainya akan tetap kekal.
Berbeda dengan tanah yang seandainya terjadi bencana alam atau perang, kebanjiran dan sebagainya harganya sewaktu-waktu bisa menjadi nol.

#2. Mudah ditukar dalam bentuk tunai
Selain dianggap komoditas, emas sejatinya adalah adalah bentuk uang yang sebenarnya. Emas dapat kita jual kapan dan di mana pun. Tanpa mengenal batas negara.
Bila kita sedang keluar negeri pun emas bukan hal yang asing di sana. Kita tidak perlu ragu emas kita tidak akan laku bila kita membawanya ke mana pun.

#3. Semua orang dapat memilikinya
Beberapa jenis asset perlu dana yang besar untuk dimiliki, sebagai contoh tanah dan bangunan. Sekalipun harga yang diberikan dalam hitungan meter persegi tetapi kita tidak dapat membelinya secara eceran.
Emas karena dapat dilebur dan dibuat dalam pecahan yang lebih kecil menjadikannya dapat dibeli siapa pun. Baik karyawan, mahasiswa, atau pun anak kecil cukup dengan menyisihkan uang sakunya saja.
Dengan keunggulan ini juga kita dapat mengajarkan disiplin menabung pada anak-anak sejak kecil agar dapat menabung. Dengan menjadikan emas sebagai forgotten saving nantinya akan memberikan hasil yang luar biasa tanpa kita sadari.
Untuk pembaca yang berminat membukakan tabungan emas khusus anak-anak/akun junior dapat menghubungi kontak di website ini.
#4. Kekayaan sepenuhnya ada dalam penguasaan kita
Mempercayakan kekayaan kita dikelola orang lain mungkin akan memudahkan urusan kita. Kendati begitu tetap muncul resiko lain karena kita tidak pernah tahu apakah mereka yang mengelola harta kita cukup amanah dan cakap.
Tidak sedikit kita dengar berita bagaimana manager investasi yang menggelapkan dana atau tidak cukup handal mengelola dana kelolaan. Atau perusahaan asuransi yang bermasalah dan tidak memenuhi janji pada nasabahnya.
Bahkan bila kita mempercayakan kekayaan kita dalam mata uang suatu negara pun tetap ada resiko kehilangan nilainya karena negara pun bisa bankrut.

Intinya selama harta kita dikelola orang lain ada resiko untuk hilang nilainya. Karena itu perlu bagi kita juga menjaga kekayaan kita setidaknya ada yang dalam penguasaan kita sepenuhnya dan itu dapat diperoleh dengan menyimpan emas (dan juga perak).
#5. Mudah untuk dialihkan/diwariskan
Emas tergolong asset mobile kita dapat membawanya ke mana pun. Asset seperti tanah dan bangunan tentu tidak dapat dialihkan semudah emas.
Sewaktu perang Vietnam dan Amerika Serikat banyak rakyat Vietnam meninggalkan negara mereka dengan menjual seluruh harta mereka dan membelikan kepingan emas yang disebut Vietnam Kim Thant.

Kepingan emas ini bentuknya tipis dan dapat dipotong-potong untuk memulai kehidupan mereka di negara baru sebagai pendatang. Tentunya jika kekayaan mereka dalam bentuk uang kertas negaranya saja justru akan tidak ada nilainya.
Beberapa jenis rekening seperti tabungan akan agak sulit diwariskan bila pemiliknya tiba-tiba meninggal. Untuk mengurusnya dapat memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Pada emas kepemilikannya akan lebih mudah oleh karena itu pastikan calon waris dari kita tahu di mana kita menyimpan emas kita bila tidak demikian sama saja kita kehilangan emas tersebut.
#6. Rahasia
Tidak ada yang tahu berapa jumlah emas dan perak yang kita simpan selama kita tidak mengatakan atau memamerkannya pada orang lain. Menurut Robert Kiyosaki emas dan perak merupakan satu-satunya aset keuangan yang tidak ada record dalam sistem keuangan.
Tidak ada yang dapat membekukan asset ini. Pada saat negara-negara Barat ingin menjatuhi sanksi pada Rusia selama perang dengan Ukraina mata uang Rubel dibatasi dan emas dari Rusia pun disebut-sebut ditolak.
Tapi dapatkah seseorang membedakan seandainya emas ini sudah dilebur dari Rusia atau bukan? sanksi yang aneh.
Karena keistimewaan ini pula beberapa pihak yang sudah pailit untuk menghindari penyitaan asset biasa mengalihkan assetnya dalam bentuk emas agar tidak mudah dilacak dan disita.

