Kapan Investasi Jadi Bencana?

Spread the knowledge

Laju kekayaan kebanyakan orang biasanya tidak secepat keinginan yang ingin digapai. Oleh karena itu para pakar keuangan menyarankan agar setiap orang melakukan investasi. Dengan investasi yang tepat bukan saja laju kekayaan kita dapat mengatasi inflasi tetapi juga bisa berlipat ganda.

Namun, tanpa kita sadari apa yang kita anggap sebagai investasi sebenarnya bukan investasi yang dimaksudkan oleh para pakar keuangan. Justru banyak kesalahan yang dibuat dengan ber”investasi”.

Investasi Bukan Jalan Keluar Masalah Keuangan

Kebanyakan orang ikut-ikutan ber”investasi” karena mengalami masalah keuangan yang sangat umum dialami semua orang, yaitu tidak memiliki tabungan. Akibat dari tidak adanya tabungan ini akan menggiring pada masalah keuangan yang lebih pelik yaitu terlilit hutang.

Bencana keuangan justru dimulai dari tidak adanya tabungan. Mohd Zulkifli Shafie melalui salah satu seminar Public Gold Indonesia di Jakarta justru menyampaikan bahwa investasi seharusnya dilakukan oleh mereka yang telah memiliki uang lebih.

Tn Mohd Zulkifli Shafie dalam seminar Public Gold Indonesia di Jakarta

Seandainya kita tidak memiliki dana lebih atau dana darurat kita harus fokus dahulu memiliki tabungan sekurang-kurangnya 6 bulan gaji.

Dalam berinvestasi keuntungan adalah sesuatu yang belum pasti sementara dana tersebut sudah harus diparkirkan dalam jangka waktu tertentu. Makin pendek waktu kita menyimpan dana di instrumen keuangan makin dekat juga investasi kita tersebut menjadi perjudian.

Mengapa Mulai Dengan Emas

Karyawan yang sudah mulai bekerja biasanya akan mulai menabung, dalam 5 sampai 10 tahun secara matematis seharusnya nilai uang yang berhasil dikumpulkan sudah lebih dari cukup untuk mulai berinvestasi.

Tetapi pada prakteknya mereka yang sudah lama bekerja lebih banyak yang justru mengalami masalah keuangan. Mengapa bisa begitu? Hal ini karena sekalipun sudah menabung kita tidak disiplin dengan niat menabung tadi.

Menabung sedikit, ambil lagi sedikit seakan ada lubang di pundi-pundi tabungan kita. Keputusan berbelanja kita adalah oleh faktor emosi sebabnya.

Bentuk yang kita pilih untuk menabung akan menentukan apakah niat kita menabung akan berhasil atau tidak. Di era digital seperti sekarang di mana kita bahkan tidak perlu ke bank untuk membuka tabungan seharusnya bisa membuat kita lebih rajin menabung.

Tetapi faktnya bukan membantu kita menabung, kebanyakan aplikasi justru menggugah kita untuk berbelanja lebih boros lagi. Kalau kita dengan uang kertas di tangan mungkin akan lebih cermat dan hati-hati lagi berbelanja.

Emas Public Gold dengan berbagai ukuran, Emas dipercaya dapat menghindarkan dari sifat boros dan sulit menabung

Sementara dengan tabungan digital sering tanpa sadar hanya dengan scrolling konten di socia media berakhir dengan meng-klik link di marketplace dan langsung checkout, akibatnya tabungan yang diharapkan tidak pernah terkumpul.

Kita dapat mendisiplin tabiat menabung dengan memilih bentuk emas karena secara psikologis mereka yang memiliki emas fisik akan ada rasa “sayang” apabila ingin menjualnya (tidak seperti menyimpan emas digital).

Bentuk tabungan berjangka dengan tempo tertentu dan deposito juga dapat membantu kita untuk menabung.

Investasi Untuk Orang Dengan Uang Berlebih

Pernahkah kita dengar berita ada mahasiswa yang menggunakan uangnya untuk membeli saham dan akhirnya kebingungan membayar uang kuliah karena harga sahamnya justru turun?

Seperti menanam padi, ada benih yang akan ditabur untuk kita dapat memanen dan ada pula yang kita makan, seperti itu pula prinsipnya dalam keuangan.

Masalahnya adalah kita tidak bisa serta merta menaburkan sejumlah uang dan ingin hasilnya segera pada saat itu, investasi yang benar perlu proses dan biasanya akan memakan waktu yang lebih panjang.

Jumlah Single Investor Identification per 2023 sudah sekitar 12 juta rekening, tetapi dilansir dari situs kontan.co.id. 85-90 % investornya ternyata gagal alias mengalami kerugian. Karena berbagai faktor selain investasi perlu skill dan knowledge investasi sering disalahartikan sebagai jalan keluar masalah keuangan secara instan.

Kesalahan dengan menjadikan investasi sebagai solusi untuk mendapat uang cepat akan berakhir dengan masalah lain bahkan sampai berhutang.

Bagi mereka yang sedang memiliki kekurangan uang solusinya bukanlah dengan berinvestasi tetapi mulailah dengan menabung dan mencari sumber penghasilan lain (bukan dengan menaruh sejumlah dana dengan harapan keuntungan tinggi dalam tempo cepat).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *