Melihat kenaikan harga emas dalam jangka panjang tentu membuatnya makin dilirik sebagai pilihan investasi atau pun sekedar lindung nilai dari inflasi.
Namun ternyata masih banyak kebingungan di masyarakat karena harga emas batangan di berbagai tempat penjualan memiliki harga yang berbeda-beda.
Perbedaan harga tersebut nampak baik pada harga beli maupun harga buyback atau istilahnya kita kenal dengan spread.
Muncul pertanyaan selanjutnya terbaiknya jadi harus beli emas di mana? Namun sebelum menjawab soalan tersebut ada baiknya kita bahas dulu ya penyebab perbedaan harga ini.
Berikut beberapa alasan harga emas batangan berbeda-beda di tiap tempat:
#1. Margin Keuntungan Yang Diharapkan
Tergantung toko yang menjual emas ingin mendapat keuntungan berapa akan menentukan tinggi rendahnya harga emas ini yang ditawarkan pada pembeli.
Dapat kita lihat jelas contohnya pada marketplace online untuk produk emas dengan brand dan berat yang sama bukan tidak mungkin ada perbedaan harga.
Tentunya setiap penjual mendapatkan emas mereka dengan harga yang berbeda-beda pula tergantung dari mana mereka memperolehnya.
Selanjutnya dari harga beli mereka dan disesuaikan dengan harga emas internasional dan margin yang mereka harapkan barulah mereka tentukan harga jual untuk pembeli nantinya.
#2. Biaya Tambahan & Biaya Penjualan
Biaya ini meliputi biaya seperti cetak sertifikat, penyimpanan, asuransi, pengiriman ke pembeli dan pemrosesan pembayaran.
Sempat saya temui di beberapa website penjualan emas Amerika memberikan potongan harga dengan menerima pembayaran pembelian emas dengan bitcoin. Mungkin bagian dari promosi BTC juga ya.
Selain itu dengan membeli sejumlah nominal tertentu juga kadang ada layanan free ongkir tertentu. Tetapi tentu saja membeli emas dari luar negeri ke Indonesia tidak efisien ya, mungkin boleh jadi alternatif bagi yang tinggal di sana saja.
Semua biaya ini tentu menjadi harga perolehan yang akan dibebankan ke pembeli, jadi untuk mendapat harga termurah bisa kita cari toko dengan efisiensi yang baik.
#3. Produk Memang Beragam
Perusahaan pencetak emas dan perak sangatlah banyak dan tersebar di seluruh dunia.
Beragam variasi dari bentuk saja ada batangan, logam, kartu, dan sebagainya. Belum lagi dari ukuran dan motif cetakan tentu semua itu membuat produk emas lebih eksklusif dan berbeda dari sisi harga.
Pilih Yang Mana?
Sesudah tahu faktor penyebab perbedaan harga ini lalu apa kita cari yang paling murah? Normalnya ketika kita ingin membeli barang apa pun tentu akan mencari harga terendah bukan, apa begitu juga dengan membeli emas?
Ternyata membeli emas dengan harga beli termurah belum tentu lebih menguntungkan loh. Karena kalau mau melihat keuntungan transaksi emas kita juga perlu melihat spread-nya.
Spread yang terlalu tinggi menyebabkan sekalipun harga belinya rendah juga tidak selalu lebih baik daripada membeli produk emas lain dengan harga beli per gram lebih mahal.
Selain itu beberapa produsen emas ternyata memiliki kebijakan buyback yang bisa berubah sewaktu-waktu misalnya produk emisi lama harganya lebih rendah dari produk keluaran baru dan sebagainya.
Normalnya di berbagai tempat penjual emas Indonesia spread per gram akan makin kecil bila kita membeli dalam pecahan gram yang lebih besar.
Dari beberapa penjelajahan ke beberapa penjual resmi yang saya jumpai spread ini paling kecil sampai terbesar antara 4-10% dengan syarat dan ketentuan berlaku masing-masing.
Karena itu selain melihat harga, kita sebagai pembeli tidak boleh hanya melihat faktor ini saja walaupun ini salah satu pertimbangan.
Jangka Panjang
Beberapa orang ada yang bercerita membeli emas ternyata merugikan, spread terlalu besar, saat butuh uang dan ingin menjual emas ternyata harganya malah turun.
Kejadian ini terjadi karena penyimpan emas pemula tidak tahu ilmu dalam emas. Dari pemilihan produk emas saja harus kita perhatikan. Contohnya adalah jangan membeli emas dengan ukuran terlalu kecil.
Maksimal spread yang disarankan masih layak disimpan adalah 10% per gram. Ceritanya akan berbeda bila kita membeli emas dengan ukuran sangat kecil spread yang kita harus tanggung akan lebih dari ini.
Artinya adalah kita perlu menyimpan emas lebih lama untuk menutupi selisih harga ini dengan harapan kenaikan harga emas di masa depan.
Lebih jauh lagi ternyata emas ukuran mini ini acap kali lebih sulit dijual atau pun digadaikan ke tempat-tempat resmi bahkan pada pencetaknya sendiri sekalipun.
Di awal membeli emas kelihatannya kita memang rugi, tetapi dengan menyimpan untuk jangka waktu lebih panjang akan membuat spread ini tidak ada artinya.
Emas secara rata-rata dalam jangka panjang dapat memberikan kenaikan lebih dari 10% per tahun di mana berada jauh di atas inflasi.
Dengan memperhatikan hal ini jika Anda memiliki dana idle, pilihan menyimpan dalam bentuk emas akan cukup menarik dibandingkan investasi konservatif lain seperti deposito, valas, obligasi. Spread yang muncul saat kita beli pun menjadi tidak berarti.
Bila kita terlalu sibuk mencari penjual emas dengan spread terkecil, syarat termudah dan produk terbaik akibatnya justru kita tidak akan pernah mulai menyimpan emas satu gram pun.