Menyimpan barang berharga tentu bukan perkara yang mudah, kita tidak bisa memperlakukan harta kita sembarangan dan membiarkannya mudah diakses oleh orang yang tidak berkepentingan.
Beberapa orang memilih menggunakan jasa dari bank atau penyedia safe deposit box untuk memastikan harta mereka aman dari pencurian, kebakaran, banjir atau pun gempa bumi dan sebagainya.
Muncul suatu pertanyaan sebenarnya sejauh apa sih keamanan yang ditawarkan dari safe deposit box ini karena pada umumnya nasabah telah membayar mahal untuk dapat memanfaatkan layanan ini.

Cara Kerja Safe Deposit Box
Untuk memanfaatkan layanan ini nasabah cukup mengisi formulir dan permintaan agar dapat space tertentu dari kapasitas yang tersedia. Bila sudah memenuhi seluruh syarat selanjutnya nasabah dapat memilih spesifikasi yang diinginkan.
Spesifikasi safe deposit box tersebut di antaranya meliputi jangka waktu berapa tahun kontrak layanannya, ukuran dari safe deposit box, jenis safety box, harga yang perlu dibayarkan dan sebagainya.
Untuk selanjutnya nasabah akan mendapatkan kunci 1/customer key untuk dipegang oleh nasabah agar dapat membuka safe deposit box bersama dengan kunci 2/master key yang dipegang oleh pihak penyedia layanan.
Seiring berjalannya waktu teknologi yang berkembang pada layanan ini telah berkembang seperti dengan konfirmasi finger scan dan sebagainya yang intinya tetap sama, yaitu perlu verifikasi ganda agar dapat kembali membuka deposit Anda.
Karena hal itulah penting untuk memastikan kunci yang Anda pegang tidak hilang atau pun rusak karena akan ada biaya tambahan bila hal tersebut terjadi.
Tidak Selalu Aman
Selama kita masih ada di dunia tentu saja tidak ada yang dapat menjamin 100% keamanan dari harta kita termasuk safe deposit box. Kendati demikian bukan berarti layanan ini tidak bermanfaat sama sekali.
Perlu kita pahami secara umum menyimpan di safe deposit box dapat dikatakan lebih aman dari pada di rumah karena memiliki sistem keamanan yang lebih profesional.
Yang membuat layanan ini kadang tidak lebih baik daripada menyimpan sendiri adalah bila terjadi kejadian force majeure, atau pun terjadi kejahatan dari internal pengelola jasa ini.
Pada beberapa customer bahkan memasukkan kunci ganda dalam SDB mereka untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Karena itu perlu lebih selektif bila kita ingin memanfaatkan jasa ini.
Pada beberapa kasus terjadi kasus pembobolan dari pihak luar tetapi hal ini sangat jarang terjadi.
Berikutnya jenis safe deposit box yang berbeda akan ikut menentukan apakah harta kita cukup aman dari api dan banjir misalnya. Bila tidak kedap air dan terjadi banjir tentu menyimpan dokumen di safe deposit box menjadi tidak berguna.

Memilih Safe Deposit Box
#1. Sesuaikan Kebutuhan
Hal pertama yang perlu ditentukan sebelum mencari safe deposit adalah tentukan kebutuhan dahulu. Pada umumnya ketika kita memilih untuk menyimpan harta kita dalam jangka waktu tertentu dan tidak butuh mengaksesnya dalam waktu dekat pilihan membuka akun safe deposit box bisa diambil.
Andai kata kita hanya perlu memastikan harta kita tidak dicuri tetapi tetap butuh diakses setiap hari maka memiliki brankas sendiri akan lebih efisien.
Karena sifatnya yang tergantung ukuran kita juga perlu mempertimbangkan volume box yang nantinya kita butuhkan. Tujuannya agar kita tidak boros karena harus mengganti ukuran ataupun membuka safe deposit baru.
Terkait harga karena juga kadang menentukan kualitas juga perlu dipertimbangkan kemudian, yang pasti jangan sampai biaya penyimpanan ini nantinya terlalu besar dibandingkan asset yang kita simpan.
#2. Pahami Kontrak Penyimpanan
Pada beberapa kasus penyedia layanan safe deposit box tidak mau bertanggung jawab bila terjadi kehilangan yang seharusnya dalam kontrol mereka. Pelajari dulu plus minus dari layanan penyimpanan ini.
Bila jaminan keamanannya saja tidak menguntungkan nasabah tentu tidak ada gunanya menyimpan pada SDB mereka.
#3. Kenali Penyedia SDB
Melakukan survey dan banyak bertanya diperlukan agar kita mendapatkan penyedia yang terbaik sesuai kebutuhan kita. Pada beberapa SDB penjagaan yang ada sangat minimal sekalipun untuk akses ke SDB membutuhkan 2 kunci.
Keberadaan CCTV, teknologi keamanan, kunci yang baru untuk setiap nasabah baru dan verifikasi pengenal juga harus ada. Makin profesional penyedia jasa tentu akan memberi rasa aman bagi nasabah.
Menyimpan Asset
Cara terbaik menyimpan harta adalah dengan tidak membiarkan orang lain tahu keberadaan harta tersebut. Oleh sebab itu lebih penting agar kita tidak memamerkan harta kita.
Seandainya pun orang lain tahu kita memiliki asset seperti emas, perhiasan, uang dan lain sebagainya cara kedua yang tidak kalah baiknya adalah dengan mencari tempat rahasia.
Tujuan kita menyimpan di SDB dapat dikatakan sebagai tempat rahasia tadi, dengan menyimpan di SDB peluang harta kita hilang karena lupa dan sebagainya dapat dihindari.
Andai kata pemilik harta tiba-tiba sakit atau meninggal bila menyimpan di SDB akan memudahkan ahli waris untuk membukanya kembali. Berbeda cerita jika menyimpannya di tempat rahasia dan tidak sempat diceritakan pada siapa pun.
19 “Do not store up for yourselves treasures on earth, where moths and vermin destroy, and where thieves break in and steal. 20 But store up for yourselves treasures in heaven, where moths and vermin do not destroy, and where thieves do not break in and steal. 21 For where your treasure is, there your heart will be also.
Matthew 6:19-21 New International Version
Kesimpulan
Menyimpan emas, dan harta berharga lainnya tetap memiliki resiko dan hal tersebut wajar. Tinggal bagaimana kita pintar-pintar agar sedapat mungkin harta kita aman dan dapat memberi rasa aman bagi kita ketika diperlukan.
Memilih menyimpan sendiri maupun dengan jasa pihak lain ada plus minusnya oleh karena itu jangan tempatkan seluruh harta kita pada satu lokasi saja karena di mana harta Anda berada di situ pula hati Anda.


One thought on “Seberapa Aman Perlindungan Safe Deposit Box”